Process Booting

Leave a Comment

Booting adalah langkah awal pengoperasian komputer . proses yang terjadi adalah masuknya arus listrik ke dalam komponen / peralatan komputer sehingga dapat berkomunikasi dengan user/pengguna.

Macam-macam Proses Booting :
1. Cold Booting :Proses booting yg terjadi saat komputer dari keadaan mati.
2. Warm Booting : Proses booting yg terjadi saat komputer dalam keadaan menyala.
Ex: Saat Komputer melakukan restart.
COLD BOOTING :
langkah-langkah cold booting sebagai berikut,

1.Pastikan bahwa kabel pada power supply/ listrik sudah terpasang dengan baik.
2.Hidupkan monitor dengan menekan tombol power pada monitor, biasanya ada pada bagian bawah layar monitor.
3.Tekan tombol power pada bagian depan CPU
4.Klik tombol start
5.Klik Turn Off Computer
6.Pilih Turn Off Computer


WARM BOOTING :
Booting komputer dalam keadaan hidup dikenal sebagai
WARM BOOTING. cara untuk melakukan warm booting antara lain mengikuti langkah [4] dan [5] dari Langkah COLD BOOTING.
pada saat gambar dialog Turn Off Computer,pilih restart , menggunakan tombol restart yang ada di CPU/ menggunakan tombol dari keyboard atau kombinasi
Ctrl + Alt + Del. Proses booting sistem operasi
Secara umum, gambaran yang terjadi pada proses boot adalah sebagai berikut;
BIOS (Basic Input Output System ) dalam sistem komputerIBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesorIntel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampumelakukan hal-hal berikut: 1.Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras(dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST) 2.Memuat dan menjalankan sistem operasi 3.Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,waktu,konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja,serta kestabilan komputer) 4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturanperangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapatmengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat denganmenggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin




yang bersangkutan. Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yangmerupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses bootingdimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras(beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loadersederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkasyang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS

A. warm Booting“booting komputer dalam keadaan hidup”
Pastikan komputer masuk pada sistem operasi. Lakukan lah restart pada komputer anda dengan memilih menu yang ada pada OS.
•Ketika komputer belum masuk ke OS, tekan tombol CTRL+ALT+DEL.
•Tekan tombol reset yang ada pada casing PC.
•Proses yang terjadi adalah :
•PSU. “Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka PSU (Power Supply) akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard bahwa komputer siap dinyalakan.”
•BIOS ROOM. “BIOS ROM akan mengluarkan program BOOT, yang kemudian akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya/”
•Jika ketika proses BOOT terjadi kesalahan maka BIOS akan memberikan kode POST error seperti kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti sampai masalah terselesaikan
•BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan VGA tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
•BIOS utama akan mencari hardware-hardware yang menggunakan BIOS.
•Start Up. “BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.”
•Memory BIOS. “BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)”
•Hardware BIOS. “BIOS akan mencari dan menguji hardware-hardware yang tersambung dengan komputer.”
•PnP (Plug and Play) BIOS. “BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.”
•BIOS Screen Configuration. BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
•BOOT Drive. “Bios akan mencari drive untuk melakukan boot seperti yang diatur pada boot sequence.”
•BOOT Record. “Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang memiliki MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.”
•Operating System. “BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.”
•. “Jika BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan berhenti.”
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 komentar:

Post a Comment